Minggu, 27 September 2009
Wisata Salju di Samarinda
Dingin membeku itu lah yang terlintas diangan kita, pagi itu (kamis) kami dua rombongan mobil berangkat ke Samarinda sekitar pukul setengah delapan. Begitu asyiknya perjalanan kami, betul-betul kami nikmati sambil sekali-kali kami bercanda, saya berada di mobil pertama dan di mobil kedua disopiri oleh pak Wiyono.
Kami sempat berhenti dipertigaan KM 74, kami sempatkan untuk makan pagi bekal yang sudah kami dari rumah, setelah selesai makan, kami coba menanyakan ke seorang tua tentang jalan baru yang baru saja dibuat. Katanya jalan itu menuju pertigaan muara badak (km 80). Terus pertanyaan saya lanjutkan kira-kira berapa jauh pak panjang jalan ini, kira-kira dapat ditempuh lebih pendek 2-3 km. Wah... wah... kami bersepakat mencoba jalan baru tersebut. ya... memang agak sempit jalan itu, lumayan untuk refreshing. Ternyata benar juga kata bapak tua, sebenarnya ada satu lagi cabang jalan itu, cuma belum selesai, pecahan jalan tersebut dapat ditempuh ke samarinda hanya dalam jarak sekitar 17 km, menuju Air Putih Samarinda.
Sesampai di Samarinda kami menginap di Hotel JB, baru sore harinya kami meluncur ke Permainan Salju tepatnya di Holten Golden, jl. Gatot Subroto Samarinda, setelah membeli beberapa lembar karcis kami masuk, di dalam area kami menunggu giliran untuk masuk melingkar seperti ular.Hampir 20 menit kami menunggu giliran barulah ke serombongan masuk, namun sebelumnya harus memakai baju salju tebal, ya.... lumayan hangat, sampai didalam kami harus masih mengantri lagi, untuk masuk menuggu giliran yang di dalam untuk keluar. setelah kurang lebih 5 menit kami menunggu barulah kami memasuki ruangan dingin, katanya sih.... suhunya -15 derajat di bawah nol, aku pikir benar juga, karena pahatan ukiran es tidak meleleh,
Lumayan kami bisa main plosotan di area itu, kurang lebih 3 meter tingginya kami main plosotan, setelah puas menikmati ukiran es salju ada ukiran cinderela, siput, ular, ayam, rakasasa dll. kami bersiap-siap untuk keluar dari area itu, begitu keluar rasa dingin itu hilang seketika dan perasaan kami semakin fresh.
Setelah keluar dari pemainan salju, kami melanjutkan perjalanan memutari kota Samarinda, melewati depat Lembus, kemudian ke arah porvo, jl. juanda sampai ke jl. Antasari sampai ke tepian sungai Mahakam, kami sempatkan untuk mencicipi durian di pinggi sungai itu.
Menjelang Magrib kami singgah di Masjid teluk Lerong, untuk melaksanakan sholat magrib berjamaah.
sehabis magrib kami meneruskan perjalanan menuju pasar malam, cuci matalah, lihat-lihat keasyikan anak-anak bermain-main diarena itu. Setalah cukup lelah kami singgah di warung makan K5, setelah selesai makan kami lanjutnkan perjalanan menuju jembatan Sungai Mahakam kemudian kembali lagi menyusuri tepian sungai, menuju depan Kantor gubernuran, sampai menuju jl. pahlawan sampailah kami di hotel kembali sampai sekitar pukul 21.30 an
Keesokan harinya kami bersiap-siap untuk pulang karena hari itu hari Jumat, maka kami bergegas menuju ke Bontang kembali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar